Managerku, cinta terlarangku (part 1)
By: Tito Baskoro (solo)
Hai,
pembaca semua apa kabar smua semoga baik selalu, minggu-minggu ini traffic blog
meningkat tajam hampir satu juta pertama, terima kasih atas apresiasinya. Dan buat
kali ini ada temen dari solo yang mau berbagi cerita dari pengalaman pribadinya,
SELAMAT MEMBACA ingat sedia tisu sebelum muncrat :p
Bimo…Itulah panggilanku, Aku memang
sudah lama menjadi seorang bisexual, aku punya tunangan cewek. Dan aku juga
punya pacar cowok, tapi dari sekian pengalaman dan cerita, ini adalah satu
pengalaman yang sangat membahagiakan dan tentunya paling di ingat, aku bekerja
di sebuah restaurant dan sebelumnya ,
aku punya pengalaman buka pijat door to door. Singkat cerita, senin, 31 agustus 2015
dompetku jatuh di jalan saat aku pulang
kerja, setelah aku cari di kos, tak ketemu, lalu aku berinisiatif untuk
mencarinya di resto, sesampainya aku di resto aku bertemu dengan pak aris, 39 th, manager resto. Aku di sapa dengan suara lembutnya,
membuat aku lupa sejenak akan hal yang aku alami barusan, badan tinggi tegap
hasil olahan di tempat gym, dan kulitnya berwarna kuning langsat.
" nak bimo.. Kok ditanya malah bengong? Ada apa? " kata pak aris
sambil menepuk pelan pundakku
" eh pak aris, anu pak, dompet saya hilang, mungkin jatuh dijalan.. Soalnya saya udah cari di kos ga ada.." jawabku, sambil mencoba tak melihat pandangan pak aris.. Mata sipit dengan tatapan tajamnya itu.. Membuatku melamun..
" ya Tuhan.. Kok bisa to nak, coba dicari dulu di sini.. " jawab pak aris khawatir
" baik pak," jawabku sambil berlalu meninggalkan pak aris yang masih duduk di jok motor.
" eh pak aris, anu pak, dompet saya hilang, mungkin jatuh dijalan.. Soalnya saya udah cari di kos ga ada.." jawabku, sambil mencoba tak melihat pandangan pak aris.. Mata sipit dengan tatapan tajamnya itu.. Membuatku melamun..
" ya Tuhan.. Kok bisa to nak, coba dicari dulu di sini.. " jawab pak aris khawatir
" baik pak," jawabku sambil berlalu meninggalkan pak aris yang masih duduk di jok motor.
aku menuju ke ruang mess tempat aku menaruh tasku tiap aku
kerja. aku cari dari sudut ke sudut ga ketemu juga. perasaan ku udah mulai was
was... padahal besok mau bayar kos.
" sudah ketemu nak bimo?" kata pak aris yang
membuat ku tersentak kaget
" belum pak.. " jawabku sambil membolak balik
pasur dan bantal
" coba cari lagi di kos, siapa tahu terselib di kos
" kata pak aris menenangkan aku
" tapi saya rencana mau tidur di mess pak, karena besok
ada pesanan." jawabku sambil masih sibuk mencari dompet
" dah jangan dipikirkan dulu, yang penting dompetmu
ketemu, ayo,, bapak temani kamu ke kos" jawab pak aris sambil memegang
pundakku,
aku mulai deg degaan, pak aris mau ke kos ku.. aku
takut ntar terjadi apa apa..
"iya pak " jawabku sambil tersipu malu
dan kita berdua pun mulai keluar dari kamar mess dan
mengendarai motor masing masing.. di perjalanan aku ga bisa fokus, aku
memikirkan bagaimana nanti kalo pak aris tau kondom dan pelicin yang aku taruh
dibawah kasurku.. oh god,, semoga saja pak aris gak ikut bongkar bongkar
kamarku, biar aku bisa menyembunyikan kondomku. sesampainya di kos aku mengajak
pak aris masuk ke kamarku. betapa takutnya aku karena kondisi kamarku yang
masih berantakan
" kamar nak bimo bersih dan wangi ya " kata pak
aris memulai pembicaraan
" ih pak aris mah ngeledek " sahutku kesal
"iya kok nak bimo.. kamar nak bimo wangi. pasti selalu
di pel pake parfum sebotol" jawab pak aris sambil tertawa.
aku tersenyum senyum sendiri dibuatnya. aku pun sambil
mencari dompetku untuk yang kesekian kalinya
" dompetnya ga ketemu pak.. " kataku sambil
tertunduk lesu
" dah nak bimo, sini duduk dulu, tenangkan dulu
pikirannya, " sahut pak aris sambil menaruh tas kecilnya di dekat
lemariku.
" bapak dulu juga pernah kehilangan dompet, tapi bapak
mengiklhaskannya. dah jangan di pikir terlalu kenceng, nanti nak bimo kurus
lho.. hehehe " tambah pak aris yang mencoba menghiburku,
" saya mikir karena dompetnya berisi uang buat bayar
kos besok pak.." jawabku masih dengan wajah sedih
" emangnya kos nya berapa nak bimo ?" sahut pak
aris
" 370 pak" jawabku malu
lalu pak aris diam sebentar, dan mengambil tas kecilnya,
dikeluarkan sejumlah uang, lalu di sodorkan didepanku.
" ni nak bimo.. buat bayar kos dan buat pegangan
sedikit.. " kata pak aris sambil tersenyum manis yang membuat jantungku
tambah berdetak kencang
" ini apa pak" jawabku basa basi..
" dah.. disimpan,, besok buat bayar kos nak bimo,
sisanya buat beli bensin dulu,, " sahut pak aris sambil tersenyum
" ngga ah pak.. saya ga mau merepotkan bapak"
jawabku masih malu
" dah.. dibawa aja.. " sahut pak aris sambil
memberikan uangnya ke tanganku
aku coba hitung, ada 450 ribu, " terima kasih ya pak
aris " jawabku agak tenang" saya kembalikan kalau saya sudah
gajian" tambahku
" dah,, nak bimo tenang saja, yang penting nak bimo dah
tenang.. mana senyum manisnya buat bapak " kata pak aris sambil menatapku
tajam,
ah.. senyum manis??? aku dipuji sama pak aris, rasanya
senang sekali, lalu aku berinisiatif untuk memberikan pelayanan pijat ke pak
aris dalam pikirku,
" baiklah pak, sebagai ucapan terima kasih saya, saya
ingin memijat bapak " jawabku dengan penuh semangat
" apa nak bimo ngga capek, ini iudah jam 2 pagi
lho nak.. besok kan nak bimo masuk pagi " kata pak aris khawatir
" ngga pak,, saya kan tak kenal lelah " timpalku
pak aris setuju dengan permintaan ku lalu beliau mulai
membuka jaketnya.. dan kaos nya.. hanya tinggal kaos dalam.. oh my god..
badannya keren banget.. kuning langsat dengan bentuk tangan kekar dan kencang,
membuat kontolku mulai tegang, dan yang membuat aku makin deg degan. pak aris
membuka celananya. terlihatlah kaki kokoh dengan sedikit bulu kehitaman..
membuatku semakin tak karuan. lalu dengan sarung yang sudah aku sediakan
sebelumnya, pak aris tidur terlentang, dan mulailah aku memijat dan merefleksi
kakinya,
setelah semuanya selesai, pak aris tiba tiba memintaku untuk
mengurut pahanya.
nak bimo.. paha bapak agak kemeng nih,, nak bimo mau kan
mengurutnya? " kata pak aris sambil memejamkan mata.
hah?? paha? ohh my god.. harus berapa lama lagi aku menahan
nafsuku ini,, serasa celanaku sudah basah karena precum yang aku keluarkan
" ba..baik pak " jawabku gemetaran
" sarung sama celanya dibuka aja nak, biar ngga kena minyaknya" sahut pak aris sambil memuka
sarung dan celana dalamya
aku sangat gemetar, badanku panas dingin, darahku mendesir..
dan aku bingung harus bagaimana, ketika aku melihat kontol berukuran sekitar 15
cm tegak lurus kencang menjulang ke atas. dengan ujung yang mulai basah.. aku
semakin curiga, kenapa pak aris juga mengeluarkan precum,, atau jangan
jangan... pak aris... "
" nak bimo, kenapa malah melamun? " kata pak aris
membuyarkan semua lamunanku
ah.. anu pak,, belum selesai aku jawab, pak aris
menyahutnya " nak bimo ngantuk ya.. ya dah bapak pulang saja, biar nak
bimo bisa istirahat " kata pak aris
ah.. nnga ngga pak.. saya ngga ngantuk,. " jawabku
cepat.. aku ga mungkin mau melewatkan kesempatan ini..
itu pak.. kok kepala kontol bapak basah, bapak ngompol
ya?" kataku sambil terbata bata dan mengatur nafas nafsuku..
" oh.. itu bukan ompol nak bimo,, itu namanya pelicin
alami.. dah jangan diliatin aja.. boleh di pegang kok dan boleh dinikmati
sepuasnya nak bimo " kata pak aris sambil tertidur
apa??? menikmatinya ?? jawabku dalam hati kegirangan,,
ternyata dugaanku benar kalau pak aris juga "setir kiwo " ( istilah
gay dari bahasa jawa")
beneran pak.. jawabku manja.. " iya nak bimo.. puasin
bapak ya.. " sahut pak aris cepat
lalu tanpa pakai babibu, langsung aku lahap kepala kontol
pak aris yang penuh dengan premu, rasa gurih nikmat bercampur dengan besarnya
kontol pak aris, membuatku semakin bernafsu untuk menaik turunkan kepalaku
untuk memberi kenikmatan pak aris
" oughh... enak banget nak bimo " erang pak aris
sambil memegang kepalaku
aku tak menghiraukan kata pak aris, aku masih menikmati
kontol besarnya.. jlep.. jlep... mmmh,,, ougghh... aku coba membuka mulutku lebar
lebar agar semua kontolnya masuk.. dan aku tahan didalam.. sampai kepala kontol
pak aris hampir masuk ke kerongkonganku, uhukk... aku tersedak kepala kontol
yang besar itu.. ohhh... pak aris... aku lanjutkan blow jobku,, tanpa
memikirkan kalau aku habis kehilangan dompet,
oohhggghh oohhh.. nak bimo... lidahmu enak banget,,,
lanjutkan nak... ohh.. oh... nak bimo.. " erang pak aris menikmati jilatan
liarku, lalu tanpa diduga, pak aris memegang kepalaku dan tanpa aku duga.. pak
aris mencium bibirku, dan aku tak mau kesempatan emas ini berlalu, aku buka
mulutku sedikit, aku julurkan lidahku sedikit.. dan mmm...hhh.. uhnmmmm..
mmhh... kita berdua melakukan cumbuan sambil berpelukan, ohh... ciuman pak aris
sungguh maut, aku sambil merem melek dibuatnya..
pak aris mulai melepaskan ciuamnnya,. dan lidah nakalnya
menyapu seluruh permukaan wajahku.. sampai ke telinga, ouugh.. aku melelnguh
keenakan di buatnya.. dan aku tak mau menikmatinya terlalu lama, aku mulai
bangkit, lalu aku jilat puting susu mungilnya pak aris..
" oohhhh yess.. nak bimo... kamu hebat banget
nak..terus nak.. beri kenikmatan untuk bapak.. oohh... ohhh... " gumam pak
aris
aku semakin sengangat mendengar erangan pak aris.. dengan
lidah nakalku, aku sapu semua badan pak aris yang kuning langsat ini, aku beri
pak aris " mandi kucing " aku sapu dari lehernya.. ke bawah ke dada..
kebawah lagi, ke perut, dan aku jilat pelan pelan, yang membuat pak aris makin
menggelinjang ke enakan, aku sapu pinggir pinggannya, dan ke atas sampai ketiak..
uh... aroma parfum axe dark chocolate langsung menyeruak di hidungku yang
membuatku semakin gemas, semakin menggila,, dan semakin liar. ternyata.. mandi
kucingku ini membuat pak aris hampir ejakulasi, aku melihat tubuhnya
menggelinjang jempol kakinya dikencangkan, dan aku ga mau membuang kesempatan
ini, aku kulum lagi rudal yang menegak keras seperti mona itu, aku kulum dan
aku jilat perlahan lahan,,,
ah.. nak bimo.. telan semuanya ya nak,,,masukkan ke mulut
nak bimo... ahhh... aah... ougghhh nak bimo... ohh... " erang pak aris
yang seperti akan mengeluarkan cairannya
aku mulai giat menaik turunkan kepalaku, tak peduli seberapa
lelahnya aku, tapi kenikmatan ini sungguh tiada tara..
" nak bimo.. kesayangan bapak... oooohhhh ohhhh "
tiba tiba teriak pak aris,, bersaaman dengan lahar manis hangat bagaikan
lelehan keju mozarella mengalir di mulutku..
" oh... nak bimo.. nak. bimo.. nak bimo kesayangan
bapak... nak bimo.." lenguh pak aris sambil terengah engah..
aku berusaha menelan seluruh susu kental itu yang memenuhi
mulutku, rasa gurih, asin dan nimat menandakan kalau pak aris ini menjaga pola
makan nya.. lalu aku lap kontol pak aris dengan tisu yang masih sedikit
menegang..
" nak bimo hebat,,, jilatannya luar biasa,, puji pak
aris yang membuatku semakin bergairah, lalu aku diam sesaat untuk sekedar
mengumpulkan tenagaku, dan kami berduapun terdiam beberapa sesaat.
" nak bimo.. " bisik pak aris memecah keheningan
lamunanku
'dalem pak" jawabku lirih
" sejak kapan nak bimo seperti ini" jawab pak aris
sambil memindahkan kepalanya ke pangkuanku, lalu aku mengelus elus rambutnya
tanpa sadar..
"dah dari smp pak" jawabku.. aku sudah
merasakannya pak.. semenjak kita bertemu." lanjutku sambil mengelus wajah
manis nan gantengnya pak aris
" maksudnya nak?" jawab pak aris keheranan
" iya pak.. saya sudah merasa kalau bapak seperti saya,
dan saat itu saya mulai menaruh hati ke bapak, bapak itu orangnya baik, suka
mengayomi karyawannya.. termasuk saya, saya selalu bermimpi, ingin dipeluk sama
bapak, karena dengan dekat bapak, saya merasa damai, tenang, serasa ga ada
masalah.. " lanjutku
" masa sih.. " pak aris sambil tertawa kecil
" iya pak.. saya selalu memimpikan itu.. dan hari ini,
bberapa mimpi saya terkabul.. saya senang sekali, " jawabku lagi
" kok beberapa,, berarti masih ada lagi donk mimpi yang
belum tercapai.." goda pak aris sambil bangkit dan duduk didepanku yang
membuatku makin tersipu malu
" iya pak,, tapi untuk mimpi yang satu ini, biarlah
jadi mimpi.. saya tidak berharap untuk jadi kenyataan.. kaerna mimpi saya, tak
mungkin bisa terkabulkan..jawabku sambil tertunduk
ah... nak bimo jangan patah semangat gitu donk.. hayoo..
mana nii nak bimo yang bapak kenal selalu semangat.. " jawab pak aris
sambil mengelus elus rambutku
iya pak.. biar bersemayam dihati, walau dalam mimpi,
timpalku.
lalu pak aris memeluk \ku erat, dan mengelus ellus pundakku,
sampai kebawah,, diremas remas pantatku, lalu mencium leher dan pipiku,
dilanjutkan ke telingaku,, sambil berbisik.." akan bapak kabulkan mimpimu
itu sekarang.. nak bimo bottomku.. "
what... bima bottom??? apakah pak aris tau mimpiku kalau aku
ingin di... ( bersambung )
terima
kasih tito, buat cerita dan kita tunggu sambungan cerita berikutnya…buat para
pembaca di solo kalau mau pijat ke tito aja hahahahahhaha promo dikit biar
laris.